Minggu, 05 Juli 2020

Paguyuban Supporter Sesalkan sikap DPP GMNI Yang Sebut Aksi Sujud Risma Sebagai Drama Pencitraan

Paguyuban Supporter Sesalkan sikap DPP GMNI Yang Sebut Aksi Sujud Risma Sebagai Drama Pencitraan


PSS - Paguyuban Supporter Surabaya menyayangkan sikap Sekjen DPP GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Ageng Dendy Setiawan yang menuduh Walikota Surabaya Tri Rismaharini melakukan pencitraan dengan melakukan drama saat melakukan sujud pada tim dokter yang menangani virus corona di balai kota Surabaya (29/6/2020) lalu.

"Sayang sekali, mengaku sebagai pimpinan tingkat nasional sebuah organisasi mahasiswa mengeluarkan pernyataan yang demikian. Apalagi beberapa waktu sebelumnya mengeluarkan pernyataan mendukung seseorang sebagai calon walikota Surabaya", kata Wasis Ismudiarto koordinator PSS.

"Ini bisa menimbulkan kesan bahwa mereka mengkritik bu Risma adalah dalam rangka untuk mempromosikan seseorang yang mereka dukung sebagai calon walikota Surabaya", ujarnya.

"Tentu akan tampak kurang elok, kok,pimpinan tingkat nasional sebuah organisasi mahasiswa terlihat begitu menggebu-gebu hanya berkonsentrasi mengurusi masalah pencalonan seseorang di sebuah kotamadya", tuturnya.

Terkait kemudian pimpinan nasional organisasi mahasiswa itu membantah bahwa mereka tidak pernah mengkritik Risma dan tidak pernah mendukung seseorang menjadi calon walikota Surabaya, Wasis menyatakan bahwa rekam jejak tidak gampang untuk dihapus begitu saja.


"Mau membantah boleh boleh saja, tapi yang bersangkutan pernah membuat unggahan tentang risma dengan menambahkah berbagai ungkapan seperti, pencitraan atau memang wes (sudah) benar benar gak mampu dan seterusnya", jelas wasis sambil menunjukkan beberapa print out dari screenshoot pernyataan pimpinan nasional organisasi mahasiswa itu melalui akun media sosialnya.


Menurut Wasis, jika kemudian pimpinan nasional organisasi mahasiswa itu membantah dan menyatakan bahwa mereka tidak pernah mendukung ketua umum Pemuda Demokrat, Fandi Utomo sebagai calon walikota Surabaya, Tentunya akan bisa menimbulkan kesan bahwa pimpinan tingkat nasional sebuah organisasi mahasiswa kok tidak konsisten atau plin plan.

"Pernyataan mereka mendukung Fandi Utomo sebagai calon walikota surabaya itu diungkapkan pada belasan media massa, bahkan diantaranya ada beberapa media mainstream", terangnya sambil menunjukkan print out pernyataan pimpinan nasional GMNI pada belasan media massa tersebut.


NB:
inilah pernyataan pimpinan nasional GMNI mendukung Fandi Utomo sebagai walikota Surabaya

GMNI: Fandi Utomo Tokoh Yang Cocok Untuk Pimpin Surabaya
Ketum GMNI: Fandi Utomo Sosok Visioner

Ketum GMNI: Fandi Utomo Sosok Visioner Bagi Surabaya

Ketum GMNI: FU Cocok Untuk Surabaya

Ketum GMNI: FU memiliki sosok Visioner Untuk Surabaya

Ketum GMNI:  Fandi Utomo Cocok Untuk Walikota Surabaya

Ketua Umum GMNI Sebut Fandi Utomo Solusi Untuk Surabaya

Ketum GMNI: Fandi Utomo Sosok Visioner

Ketum GMNI: Fandi Utomo Sosok Visioner Untuk Surabaya

Ketum GMNI: Optimistis Fandi Utomo Sosok Visioner Untuk Surabaya

Ketum GMNI: Fandi Utomo Cocok Menjadi Walikota Surabaya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar